Akhirnya, hari ke 2 menjelang Idul Fitri aku sampai di kota Semarang. Kemudian 30 menit dari kota barulah aku sampai di rumah kakek dan nenekku. Itu terjadi karena rumah kakek dan nenekku berada di pedesaan terpencil. Sesampai di rumah kakek dan nenekku aku beristirahat melepas lelah selama perjalanan. Setelah beristirahat aku diajak kakak sepupuku berkeliling melihat keindahan panorama desa kakek dan nenekku. Desa kakek dan nenekku terkenal dengan keindahan pemandangan dan panoramanya. Maka tak heran banyak wisatawan domestik bahkan wisatawan manca negara.
Desa kakekku udaranya juga sangat sejuk sehingga memanjakanku disini ditambah pemandangan hamparan sawah. Sehingga membuat aku untuk mendekati pematang sawah tersebut. Tiba-tiba aku terpleset dan terjatuh ke pematang sawah tersebut. Ternyata jalannya licin yang membuat aku terpleset. Bajuku basah kuyup dan aku berlumuri lumpur. Melihat hal itu kakak sepupuku langsung membantuku bangun. “Apakah kamu tidak apa apa?” kata kakak sepupuku. Aku pun menjawab “Tidak apa apa kok hanya bajuku basah dan badanku kotor.”
Setelah itu aku bergegas pulang ke rumah kakek dan nenekku. Setelah sampai aku langsung mandi dan seusai mandi aku langsung mengganti bajuku. “Untung aku membawa baju ganti dari rumah” kataku. Hari Idul Fitri pun menjelang Mohon maaf lahir batin lah yang keluar dari ucapanku. Setelah Idul Fitri berakhir aku pun kembali ke rumahku di Jakarta Pusat. Ini adalah suatu pengalaman yang tak terlupakan bagiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kata si