c. PITHECANTHROPUS SOLOENSIS
Pithecanthropus soloensis, ditemukan di dua tempat terpisah oleh Von Koeningswald dan Oppernoorth di Ngandong dan Sangiran antara tahun 1931-1933. Fosil yang ditemukan berupa tengkorak dan juga tulang kering.
Pithecanthropus soloensis
Ciri-ciri Pithecanthropus
· Memiliki tinggi tubuh antara 165-180 cm.
· Badan tegap, namun tidak setegap Meganthrophus.
· Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc.
· Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis.
· Hidung lebar dan tidak berdagu.
· Mempunyai rahang yang kuat dan geraham yang besar.
· Makanan berupa tumbuhan dan daging hewan buruan.
B. MEGANTHROPUS
Meganthropus Paleojavanicus ditemukan di Sangiran Jawa tengah pada tahun 1941 oleh van koenigswald. Meganthropus paleojavanicus merupakan manusia yang berasal dari Jawa dan mempunyai tubuh yang besar. Fosil tersebut tidak ditemukan dalam keadaan lengkap, melainkan hanya berupa beberapa bagian tengkorak, rahang bawah, serta gigi-gigi yang telah lepas. Fosil yang ditemukan di Sangiran ini diperkirakan telah berumur 1-2 Juta tahun.
Meganthropus paleojavanicus
Ciri-Ciri Meganthropus paleojavanicus
· Mempunyai tonjolan tajam di belakang kepala.
· Bertulang pipi tebal dengan tonjolan kening yang mencolok.
· Tidak mempunyai dagu, sehingga lebih menyerupai kera.
· Mempunyai otot kunyah, gigi, dan rahang yang besar dan kuat.
· Makanannya berupa tumbuh-tumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kata si